Mobilize Your Body

Mobilize Your Body
Keep Dream On,Caused It Wont Vanished

Thursday, December 16, 2010

Tapping

Beberapa tahun terakhir kita seringkali melihat atlet nasional maupun internasional diberbagai pertandingan olahraga kerapkali memperlihatkan kulit mereka yang ditempeli berwarna warni plester, ada yang berwarna beige, merah, biru maupun hitam. Plester bukan sembarang plester melainkan plester khusus yang biasa disebut tape. Aplikasi tape tidak hanya untuk atletik saja, bahkan ternyata 85% digunakan oleh non atletik.

Taping adalah istilah dalam bahasa inggris yang merujuk pada menggunakan tape (plester). Taping adalah bentuk dari straping. Taping merupakan prosedur terapeutik menggunakan tape khusus direkatkan pada kulit untuk memfasilitasi proses penyembuhan alami tubuh dengan menyangga dan stabilisasi pada otot dan sendi.

Tape khusus yang memiliki lebar 2 inchi ini bersifat elastis sehingga tidak menghambat gerakan diseputar sendi. Mengandung bahan dan perekat yang bersifat bebas iritasi, tidak mengandung ramuan/obat khusus didalamnya, bebas lateks. Dapat menempel 3-5 hari lamanya, tahan air (water resistant), berpori, dan mudah aplikasinya.

Taping dapat diberikan mulai dari fase preventif, cedera akut, sub akut, kronis dan rehabilitatif. Memiliki efek fisiologis pada kulit, fascia, otot, sirkulasi/limfatik dan sendi. Namun tidak dapat diberikan diatas luka terbuka, infeksi kulit, selulitis aktif, deep vein thrombosis, diatas area yang terdapat keganasan. Dan perhatian khusus pada penderita diabetes, penyakit ginjal, gagal jantung kongestif, CAD atau bruit pada arteri karotis, serta pada ibu hamil.

Tehnik taping bermacam-macam, namun ada tiga tehnik yang umum digunakan yaitu tehnik taping atletik (prophylactic athletic taping), tehnik taping Mc.Connell dan tehnik taping kinesio. Tehnik taping yang akan disajikan kali ini adalah tehnik taping kinesio.

Adalah Dr. Kenzo Kase, seorang chiropractor dan akupuntur yang mendesain dan mengembangkan metode kinesio taping yang telah berkembang sejak 1973 di Jepang dan masih terus melakukan riset untuk penggunaan tape pada kondisi klinis yang beragam. Bahkan beliau telah membentuk The Kinesio Taping Association (Asosiasi Kinesio Taping) sejak 1984 di Tokyo, Jepang. Dan kini sudah ada 30 negara yang ada didalamnya. Apakah Indonesia telah menjadi salah satunya????

No comments:

Post a Comment